MATA INDONESIA, MOSKOW – Akademi Ilmu Pengetahun Rusia melaporkan bahwa sebuah asteroid besar – yang terdaftar oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sebagai potensi bahaya, akan terbang mendekati bumi.
Asteroid 4660 Nereus diperkirakan akan memasuki orbit Bumi pada 11 Desember 2021. Kabarnya, asteroid ini akan lebih dekat ke planet Bumi daripada sebelumnya.
Meski dianggap sebagai potensi bahaya, Kepala Institut Astronomi di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Boris Shustov mengatakan tidak ada alasan untuk panik.
“Asteroid itu akan melewati sekitar 4,6 juta mil jauhnya dari Bumi, yaitu sekitar 10 kali jarak antara Bulan dan Bumi, jadi tidak ada risiko untuk dibicarakan,” kata Shustov kepada RIA Novosti, melansir World Today News, Sabtu, 4 Desember 2021.
Yang membuat Asteroid 4660 Nereus istimewa bukanlah ukurannya yang lebih besar dari biasanya (setara dengan tiga lapangan sepak bola), tetapi orbitnya yang unik yang selama 1,82 tahun mengelilingi Matahari. Asteroid 4660 Nereus mendekati Bumi pada jarak yang aman kira-kira setiap 10 tahun.
Menurut para ilmuwan, asteroid yang lewat secara teratur menjadikannya kandidat sempurna untuk misi robotik masa depan, dan bahkan operasi penambangan karena diyakini kaya akan nikel, besi, dan kobalt.
Meskipun saat ini tidak menimbulkan ancaman, asteroid Nereus dipantau secara ketat oleh badan antariksa untuk memastikannya tidak menyimpang dari jalurnya.
Sebagai bagian dari pekerjaannya untuk melindungi planet ini dari pertemuan bencana dengan benda-benda luar angkasa yang besar, NASA pekan lalu meluncurkan misi yang disebut Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART).
Misi itu akan mencoba untuk menabrakkan dua asteroid ke satu sama lain untuk mengubah arah mereka, dengan dampak aktual yang dijadwalkan pada September tahun depan.
