Paxlovid, Obat Antivirus dari Pfizer Diklaim Ampuh Kendalikan Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Obat antivirus baru telah dikembangkan oleh perusahaan farmasi dan bioteknologi Amerika Serikat, Pfizer. Obat tersebut adalah Paxlovid, yang diklaim mampu mengurangi risiko rawat inap dan kematian akibat Covid-19.

Obat ini dapat digunakan segera setelah gejala Covid-19 muncul pada seseorang yang memiiki risiko tinggi. Paxlovid diminum secara oral saat seseorang mulai sadar terpapar Covid-19.

Paxlovid bekerja dengan cara menghambat aktivitas protase SARS-CoV-2-3CL, enzim yang mempercepat proses replikasi virus. Pfizer mengungkapkan bahwa Paxlovid menghambat replikasi virus dalam tahap proteolisi, yaitu tahap sebelum replikasi RNA virus.

Uji Paxlovid dilakukan dengan melibatkan 1.219 responden dari berbagai belahan dunia, seperti Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Asia dan Afrika. Dalam uji tersebut, mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 0.8 persen di antaranya harus tetap menjalani perawatan di rumah sakit tanpa adanya korban jiwa.

Saat ini, Pfizer masih menunggu hasil uji Paxlovid tahap 2 dan 3 untuk pasien Covid-19 dengan risiko rawat inap dan kematian rendah serta orang dewasa pasien Covid-19 di rumah. Uji coba ini dilakukan pada Agustus dan September 2021 dan masih berlangsung hingga kini.

Jika hasil uji coba ini terbukti ampuh, maka Paxlovid dapat diresepkan sebagai obat yang dapat dikonsumsi di rumah untuk menurunkan risiko rawat inap, kematian hingga penularan Covid-19 pada orang dewasa.

Reporter: Shafira Annisa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini