Perang Melawan KST Papua Bisa Dilakukan dengan Berbagai Cara

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Operasi keamanan yang baru di Papua akan segera disusun pada awal tahun 2022 seiring dengan adanya rencana calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk mengedepankan pendekatan tanpa peperangan di Tanah Papua. Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menilai bahwa perang melawan kelompok separatis dan teroris (KST) Papua bisa dilakukan dengan berbagai cara selain perang secara fisik.

“Perang melawan KST Papua bisa dilakukan dengan banyak cara, misal dengan senjata untuk bertempur. Tetapi juga ada cara lain misalnya dengan operasi intelijen seperti penggalangan, kontra propaganda, dan lainnya. Pendekatan non tempur meminimalisir jumlah korban namun memang perlu waktu yang lebih lama,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Minggu 14 November 2021.

Adapun operasi keamanan yang berorientasi pada pertempuran tanpa perang rencananya akan disusun sejak awal Januari 2022. Maka saat ini untuk menangani persoalan di Papua, aparat keamanan masih menerapkan pola yang sama.

“Kita akan koordinasi lanjut nanti dengan TNI untuk susun pola yang terbaik selesaikan Papua,” kata Asisten Operasi Kapolri Irjen Imam Sugianto.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Lodewijk Freidrich Paulus menegaskan bahwa Andika Perkasa akan menggunakan pendekatan lunak di Papua. Intinya yakni memenangkan pertempuran tanpa peperangan.

“Prinsip beliau disampaikan tadi bagaimana memenangkan pertempuran tanpa peperangan. Artinya ada pendekatan lunak yang dia lakukan, pendekatan sosial,” kata Lodewijk.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Kesucian Ramadan, Tolak Radikalisme dan Terorisme

Jakarta - Bulan suci Ramadan seharusnya menjadi momen memperkuat nilai-nilai kedamaian dan toleransi di tengah masyarakat. Namun, tantangan seperti...
- Advertisement -

Baca berita yang ini