Manfaat Kelapa Sawit bagi Petani dengan Sistem Mitra Plasma

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sekertaris Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) untuk petani plasma di PT KLS, Abidin mengatakan dampak ekonomi usai dirinya menjadi petani plasma di perkebunan sawit oleh perusahaan setempat.

Menurutnya, dirinya sangat terbantu dengan sistem mitra plasma yang dijalankan. Perekonomian keluarganya pun membaik.

“Semua orang dapat melihat fakta dan kenyataan daerah yang ada sawit binaan PT Kurnia Luwuk Sejati (KLS), pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan perekonomian masyarakat sangat pesat,” katanya.

Ada ribuan petani yang diklaim bermitra menjadi petani plasma di perusahaan, komitmen serta aturan dalam perjanjian dijalankan dengan baik.

“Kami bermitra dengan sangat baik, para petani hanya menyiapkan lahan, selebihnya mulai bibit, pupuk diberikan perusahaan. Saya rasa perusahaan telah manjalankan fungsi serta kewajibannya dengan sangat profesional,” katanya.

Di sisi lain, pihak perusahaan tetap menaati semua regulasi pemerintah, mulai dari aturan tentang pemanfaatan lahan HGU (Hak Guna Usaha) dan plasma.

“Sebab kelengkapan dokumen hukum tentang legalitas kepemilikan lahan selalu menjadi perhatian perusahaan, ini dilakukan agar mencegah hal-hal yang bisa merugikan baik itu untuk perusahaan maupun untuk petani itu sendiri,” kata Legal corporate PT KLS, Albertus Lutter.

Sebelumnya, Presiden Jokowi berupaya menggenjot produksi CPO (crude palm oil) dalam negeri untuk menggantikan bahan bakar fosil, dengan memberikan nilai tambah pada CPO Indonesia melalui Biodisel, karena bisa menghemat devisa Negara.

Pemerintah setidaknya mencatat penghematan devisa sebesar Rp38 triliun di tahun 2020. Dan diperkirakan kembali akan menghemat devisa sebesar Rp56 triliun di tahun 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peningkatan Infrastruktur di Bali Bukti Komitmen Indonesia Siap Selenggarakan WWF 2024

World Water Forum Ke-10 di Bali pada 18-24 Mei 2024 diharapkan akan menghasilkan berbagai solusi masalah air termasuk sanitasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini