MATA INDONESIA, JAKARTA – Bali akan menjadi tuan rumah turnamen Indonesia Masters dan Indonesia Open. Pebulutangkis asing yang berpartisipasi wajib menjalani karantina dulu.
Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna mengatakan, semua pemain asing yang tampil di Indonesia Masters dan Indoensia Open wajib menjalani karantina. Untuk itu, para pebulutangkis asing dijadwalkan tiba lebih cepat pada 9-10 November.
Nantinya, PBSI akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Karantina akan dijalani di Jakarta, karena penerbangan internasional ke Bali belum ada meskipun pariwisata di sana sudah dibuka.
“Tetap kita mulai dari Jakarta, ada karantina sementara, kita sudah ada komunikasi secara intensif dengan BNPB, dari situ diberangkatkan dengan pesawat carter keseluruhannya ke Bali, nanti masuk fast track, di sana langsung di PCR,” ujar Agung.
Selama turnamen berlangsung akan dilakukan tes PCR secara rutin dua hari sekali. Dari segi keamanan, penyelenggara juga telah bekerja sama dengan TNI dan Polri, dalam hal ini Kodam dan Polda setempat untuk penjagaan lokasi di arena pertandingan.
“Sampai dengan bagian masuk dari depan pantai tidak akan bisa dijangkau, jadi memang mereka yang ada di situ kita lakukan sistem bubble. Begitu masuk mereka tidak akan bisa keluar dari lokasi tersebut, sejak mereka datang sampai dengan acara selesai, kegiatannya memang tanpa penonton,” katanya.
Indonesia Masters 2021 digelar 16-21 November, sementara Indonesia Open 2021 pada 23-28 November.