MATA INDONESIA, JAKARTA-Produsen elektronik multinasional dari Taiwan, Fosxconn secara resmi menandatangani perjanjian kerjas sama dengan Indonesia untuk mengembangkan industri kendaraan listrik.
“Insya Allah, Foxconn berminat masuk Indonesia. Saya belum bisa detail untuk jumlah dan kapan investasinya mulai. Kita sudah tanda tangan kesepakatannya, tetapi belum dalam bentuk MoU. Mudah-mudahan tahun ini,” kata Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Bahlil mengatakan Presiden Jokowi telah memberikan perintah khusus kepada Kementerian Investasi/BKPM untuk menarik investasi Foxconn masuk ke Indonesia.
Investasi perusahaan manufaktur komponen dan produk elektronik asal Taiwan itu nantinya akan masuk dalam beberapa bagian, antara lain produksi baterai listrik, mobil dan motor listrik, serta suku cadang peralatan komunikasi.
Investasi Foxconn di Indonesia tersebut nantinya juga akan melibatkan pengusaha nasional dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Foxconn tidak hanya membangun industri mobil listrik saja di Indonesia, akan tetapi juga membangun industri komponen dan bahan baku yang akan digunakan.
“Ini akan punya nilai tambah yang luar biasa, dan harganya akan sangat kompetitif,” katanya.
Menurut dia, Indonesia memiliki peluang yang cukup besar untuk menjadi pemain utama industri mobil listrik di dunia. Bahlil juga menyampaikan bahwa akan ada investasi kendaraan listrik lain yang masuk ke Indonesia, yakni dari perusahaan otomotif asal Jerman.
“Kemarin saya baru pulang dari Jerman, bicara dengan Volkswagen dan BASF, mereka confirm (konfirmasi) masuk ke Indonesia dan menjadi bagian rantai pasok untuk baterai mobil listrik,” katanya.