Indonesia Kalah dari Australia Gegara Satu Kesalahan Kecil

Baca Juga

MATA INDONESIA, DUSHANBE – Mimpi Indonesia lolos ke Piala AFC U-23 musnah setelah kalah lawan Australia. Satu kesalahan kecil yang membuat skuat Garuda Muda tumbang.

Kalah 2-3 di leg pertama, Indonesia harus bisa menang dengan selisih dua gol atau cukup satu gol untuk memaksa laga ke adu penalti.

Sayang, impian Indonesia melaju ke putaran final Piala AFC U-23 musnah setelah di leg kedua kalah 0-1 melalui gol Patrick Wood, Sabtu 29 Oktober 2021 malam WIB.

Gol itu berawal dari kesalahan pemain Indonesia dalam mengantisipasi set piece. Berawal dari tendangan bebas, Taufik Hidayat gagal mengantisipasi dan bola jatuh di depan gawang. Dengan mudah, Wood menceploskan bola ke gawang.

Sebenarnya Indonesia bisa mengimbangi permainan Australia. Tapi, gagal mencetak gol. Di leg pertama, Australia sangat dominan, tapi Indonesia bisa mencetak dua gol.

“Secara keseluruhan penampilan Timnas Indonesia U-23 memang baik, tapi dengan satu kesalahan di set piece kita akhirnya kemasukan gol,” ujar pelatih Shin Tae-yong.

“Tapi saya mau berterima kasih kepada seluruh pemain karena sudah mau bekerja keras sampai akhir pertandingan. Sangat banyak yang harus dievaluasi, tapi kalau dilihat perjuangan pemain sangat meningkat,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini