MATA INDONESIA, JAKARTA-Ekonomi Indonesia pada akhir 2021 dipastikan bakal tumbuh mencapai kisaran 4 persen atau lebih tinggi dari perkiraan OECD dan IMF. Hal itu dikatakan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
“Proyeksi kita akhir tahun bisa mencapai 4 persen, lebih tinggi dari IMF yang 3,2 persen dan OECD 3,7 persen,” katanya di Jakarta.
Ia mengatakan proyeksi dari dua lembaga multilateral itu terlalu rendah karena ekonomi pada triwulan III-2021 bisa tumbuh 4,5 persen, seiring dengan adanya pengendalian kasus covid-19 secara efektif.
“Proyeksi ini berbasis pada suatu negara bisa mengendalikan covid-19 terutama Delta Varian, dan kita harapkan terus terjaga hingga akhir tahun dan tahun depan,” katanya.
Ia juga menegaskan pemberian vaksinasi serta pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) bisa menjadi kunci dari normalisasi pemulihan kegiatan ekonomi yang harus terus dijalankan secara optimal.
Selain itu, kata dia, implementasi dari belanja APBN menjadi faktor lainnya dalam memulihkan aktivitas perekonomian yang didukung dengan kenaikan harga komoditas seperti CPO dan batu bara yang dapat memberikan tambahan penerimaan.
“Kesemuanya ini berujung kepada pemulihan ekonomi dan kemampuan bertahan sektor produksi yang akan semakin baik, termasuk juga terus menjaga stabilitas sistem keuangan,” katanya.