Pasca Perlakuan Sadis KST Papua Seluruh Nakes Dapat Perlindungan Aparat Keamanan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Secara otomatis Kepolisian Republik Indonesia (Polri) segera memberi perlindungan kepada tenaga kesehatan di Papua yang menjadi sasaran tindakan sadis kelompok separatis-teroris (KST) Papua beberapa hari belakangan.

“Tentunya ketika ada dorongan untuk bagaimana bisa nakes menjadi perhatian TNI-Polri untuk bisa mengamankan itu,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, yang dikutip Sabtu 18 September 2021.

Rusdi perlindungan tersebut wajib dilakukan untuk menjamin pelayanan kesehatan di Papua tetap berjalan baik.

Polri bersama TNI akan mendeteksi peningkatan eskalasi aktivitas KST Papua itu agar kejahatan yang ditimbulkannya bisa dicegah.

Seperti ramai diberitakan anggota KKB melakukan penyerangan di Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua pada Senin, 13 September 2021. Beberapa nakes menjadi korban penyerangan.

Lima nakes luka-luka dan tengah menjalani perawatan. Sedangkan, seorang lainnya masih hilang.

Seorang nakes bernama Gabriella Meilani gugur pascaserangan KKB setelah mendapat perlakuan sadis pada anggota KST Papua tersebut. Kondisi tubuh Gabriella saat ditemukan di dasar jurang penuh luka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini