Menlu Retno Tagih Komitmen Anggota OKI untuk Palestina

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Dalam Konferensi Tingkat Menteri ke-46 Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Abu Dhabi, UEA, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menegaskan bahwa isu Palestina sampai saat ini belum selesai.

Ia juga menagih komitmen anggota-anggota OKI atas krisis Palestina yang kian memburuk dari tahun ke tahun.

“Pekerjaan kita belum selesai,” kata Menlu Retno dalam pernyataan resminya, baru-baru ini.

Di hadapan anggota OKI, Menlu Retno berkata bahwa dukungan bagi Palestina adalah hal yang sudah final untuk diselesaikan. Isu Palestina menurutnya adalah satu-satunya pilihan bagi OKI untuk memperkuat solidaritas.

Selain itu, Retno berjanji Indonesia akan terus memberikan dukungan bagi rakyat Palestina. Apalagi saat ini, Indonesia kian lantang bersuara lantaran telah menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Selain dukungan diplomatik, Menlu Retno berkata Indonesia akan terus mengirimkan bantuan materil, khususnya dalam konteks finansial dan beberapa fasilitas umum yang dapat menunjang perbaikan hidup rakyat Palestina.

Pasca-pertemuan OKI, Menlu RI akan mengunjungi Ibu Kota Yordania, Amman untuk menyampaikan bantuan keuangan Indonesia kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina, yakni United Nations Relief and Works Agency for Palestine (UNWRA).

Selain bantuan finansial, Indonesia juga memberikan bantuan desalinasi air untuk Gaza dan membuka kegiatan peningkatan kapasitas bagi para pengungsi perempuan Palestina di Yordania.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini