Buffon Resmi Merumput di Juventus

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Penjaga gawang Gianluigi Buffon selangkah lagi akan kembali ke Juventus. Hal itu ditandai dengan dirinya yang telah melakukan tes medis dengan klub yang ditanggalkannya musim lalu.

Melalui akun Twitter resmi klub, Juventus memastikan Buffon sedang melakukan tes medis di JMedical, Turin, Kamis 4 Juli 2019 pagi waktu setempat. Kiper 41 tahun itu disambut puluhan fan saat tiba di JMedical.

Rumor Buffon kembali ke Juventus sudah santer terdengar sejak dua pekan lalu. Buffon memilih kembali ke Juventus setelah tidak memperpanjang kontrak dengan klub asal Prancis Paris Saint-Germain.

Kiper veteran Italia dikabarkan akan melakukan tanda tangan kontrak satu musim dengan Juventus. Mantan kiper Parma itu diklaim sudah mengajukan permintaan khusus kepada manajemen Juventus sebelum menerima pinangan.

Buffon diklaim mencantumkan minimal delapan penampilan di Serie A Liga Italia musim 2019/2020 dalam kontraknya bersama Juventus. Klausul kontrak itu dibuat agar Buffon mampu mengalahkan rekor penampilan di Serie A yang hingga kini dipegang Paolo Maldini dengan 647 penampilan. Buffon berada di posisi kedua dengan 640 penampilan.

Buffon sebelumnya bermain untuk Juventus selama 17 musim sepanjang 2001 hingga 2018. Buffon meraih banyak sukses setelah melalui 656 pertandingan bersama Juventus, termasuk merebut sembilan gelar Scudetto dan tampil di tiga final Liga Champions.

Jika Buffon resmi ke Juventus, mantan kapten timnas Italia itu menjadi rekrutan keempat I Bianconeri untuk musim depan. Sebelumnya, Juventus sudah mendapatkan Aaron Ramsey, Adrien Rabiot dan Luca Pellegrini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini