Ini Daftar Makanan yang Haram untuk Ibu Hamil

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ada sejumlah makanan yang dinilai tak boleh dikonsumsi bagi ibu hamil karena bisa berbahaya bagi kesehatan kandungan. Dilansir dari The Health Site, berikut sejumlah makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil.

Telur Mentah
Telur mentah yang terkontaminasi salmonella bisa menyebabkan infeksi pada wanita hamil. Gejala infeksi salmonella termasuk demam, mual, muntah, kram perut, serta diare. Infeksi ini bisa menyebabkan kram di uterus sehingga berujung kelahiran prematur.

Pepaya Mentah
Pepaya merupakan buah yang sangat menyehatkan karena tinggi nutrisi seperti beta-karoten, serat, folat, poassium, serta vitamin. Namun pepaya mentah memiliki kandungan lateks yang bisa menyebabkan kontraksi pada uterus yang berujung kelahiran prematur.

Pepaya mentah juga mengandung papain yang sering disalahpahami tubuh sebagai prostaglandins yang digunakan tubuh ketika melahirkan. Hal ini juga memperlemah membran vital yang menyokong bayi. Kandungan lateks pada pepaya mentah merupakan alegen yang bisa memicu reaksi berbahaya.

Kafein
Wanita hamil disarankan untuk membatasi asupan kafein di bawah 200 mg per hari. Konumsi kafein dalam jumlah tinggi ketika kehamilah bisa membatasi perkembangan janin dan meningkatkan risiko kelahiran berat badan rendah.

Kecambah Mentah
Kecambah mentah sangat berisiko untuk wanita hamil karena mungkin terkontaminasi bakteri salmonella. Oleh karena itu, pada wanita hamil disarankan mengonsumsi kacang panjang yang telah dimasak.

Sejumlah makanan tersebut disarankan untuk dibatasi konsumsinya ketika hamil. Hal ini sangat penting dilakukan terutama karena nutrisi yang tepat sangat penting bagi ibu hamil dan bayi yang dikandung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini