AS Peringatkan Soal Comeback Al Qaeda di Afghanistan

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Llyod Austin memperingatkan akan kemungkinan Al Qaeda kembali berkumpul dan membuat comeback di Afghanistan pasca kepergian pasukan asing di negara tersebut.

Dalam sambutannya kepada wartawan di Kuwait – di mana ia melakukan kunjungan empat hari ke negara-negara Teluk, Austin mengatakan AS siap untuk mencegah kembalinya atau ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok teror di Afghanistan.

“Seluruh komunitas menonton untuk melihat apa yang terjadi dan apakah Al Qaeda memiliki kemampuan untuk beregenerasi di Afghanistan atau tidak,” kata kepala Pentagon, melansir Anadolu Agency.

“Sifat Al Qaeda dan ISIS-K adalah mereka akan selalu berusaha menemukan ruang untuk tumbuh dan beregenerasi, baik itu di sana, apakah itu di Somalia, atau apakah itu di ruang lain yang tidak diatur. Saya pikir itulah sifat organisasi,” sambungnya.

Austin juga memperingatkan Al-Qaeda menggunakan Afghanistan sebagai pangkalan untuk menyerang Paman Sam. Ia menambahkan, Washington memberi tahu Taliban bahwa pihaknya berharap mereka tidak membiarkan hal itu terjadi.

AS menginvasi Afghanistan setelah serangan 11 September 2001.  Di mana ketika itu Taliban menolak untuk menyerahkan dalang Al-Qaeda, Osama bin Laden, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan hampir 3.000 jiwa.

Osama bin Laden terbunuh 10 tahun kemudian dalam sebuah serangan operasi khusus di sebuah kompleks tempat dia bersembunyi di Abbottabad, Pakistan. Bin Laden menjadi buruan pemerintah AS karena organisasi yang ia dirikan Al Qaida, terlibat dalam serangan teror 11 September 2001 dan sejumlah serangan mematikan lain di berbagai negara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini