Mantan Anak Buah KST Papua Lekagak Telenggen Kerja Sama dengan Polda Papua Jaga Keamanan di Puncak Jaya

Baca Juga

MATA INDONESIA, PUNCAK JAYA – Untuk menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, Polda Papua menggalang mantan KST Papua pimpinan Lekagak Telenggen, Boni Telenggen. Kegiatan tersebut direalisasikan lewat Kegiatan Peduli Kamtibmas (Peka) oleh Satgas Binmas Noken Polda Papua di Kampung Kulirik. Kegiatan tersebut merupakan program rutin dilakukan kepada masyarakat Papua.

Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Boni Telenggen ditemui oleh Satgas Binmas Noken yang dipimpin Iptu Alaudin Patawari dengan didampingi Briptu Odesua Kiding dan Bripda Lafri Hasan.

Mereka membicarakan tentang kondisi keamanan di sekitar Kuliri. Di sela-sela pembicaraan tersebut, Satgas Noken mengimbau kepada Boni untuk tidak kembali bergabung dengan kelompok KKB karena dapat merugikan diri sendiri dan keluarga.

“Kegiatan kunjungan berjalan baik dan lancar. Boni Telenggen juga menerima kunjungan personel Satgas Binmas,” katanya, Senin 6 September 2021.

Dalam kunjungan tersebut, Satgas Noken memberikan bantuan paket sembako sebagai bentuk rasa peduli dan dukungan terhadap Boni Telenggen. Mereka pun berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi Boni dan keluarganya.

Selain Boni Telenggen, sebelumnya ada satu pimpinan KKB Papua yaitu Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodab III Thitus Murib Kwalik memilih kembali ke NKRI setelah tak tahan dalam tekanan dan hidup di hutan.

Dalam video yang diunggah oleh Satgas nemangkawi, Thitus Murib mengaku OPM tak sanggup lagi bertahan di hutan dan kelaparan.

Ia pun menyerahkan diri dan memberikan semua senjata kepada aparat keamanan TNI-Polri. Dan juga merasa sudah dibohongi oleh para pendahulu-pendahulu OPM sebagai alat politik.

“Mari kawan-kawan yang ada di luar negeri dan di dalam negeri, itulah tanahmu itulah bangsamu, jangan mau dimanfaatkan,” ujarnya.

“Kita cuma mau melepaskan diri, saudara kita banyak yang mati di hutan. Kita kembali ke NKRI untuk hidup damai,” lanjutnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini