Rupiah Menguat di Awal Pekan Imbas Sinyal Tapering dari Bank AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS ditutup menguat di akhir perdagangan Senin, 30 Agustus 2021. Mengutip data Bloomberg, rupiah berada di posisi Rp 14.370 per dolar AS atau menguat 0,33 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan mata uang garuda di awal pekan ini dipengaruhi oleh sinyal tapering dari bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed). Hal ini akan memberi potensi pengurangan likuiditas di pasar keuangan pada akhir tahun, sehingga melemahkan dolar AS.

“Dolar AS kembali melemah terhadap mata uang lainnya setelah pasar menanggapi pidato Gubernur The Fed Jerome Powell,” ujarnya, Senin sore.

Selain itu, laju rupiah juga dibayangi oleh sikap investor pasar keuangan global yang tengah menanti rilis sejumlah data ekonomi dari berbagai negara pada pekan ini. Mulai dari data ketenagakerjaan AS, data pembelian di Cina, hingga inflasi Eropa.

“Sementara di dalam negeri, pasar keuangan masih menanti pengumuman kelanjutan kebijakan PPKM yang akan diumumkan pada malam ini,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini