Temukan Saluran Air Zaman Belanda, Pemkot Bogor Gandeng Pakuan dan IPB untuk Diteliti

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebuah saluran air zaman kolonial Belanda ditemukan pemerintah Kota Bogor di Jalan Nyi Raja Permas, Kecamatan Bogor Tengah. Diketahui kawasan tersebut sedang dalam pembangunan alun-alun Kota Bogor.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan pengecekan awal sudah dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang (PUPR) Bogor.

Saluran air yang diduga sebagai peninggalan sejarah dekat Stasiun Bogor itu ditemukan petugas pada Jumat 27 Agustus 2021. “Menurut informasi salah satu petugas Dinas PUPR yang mengeruk sedimentasi ada,” kata Bima.

Menurut dia, saluran air itu membentuk letter U mulai dari Jalan Nyi Raja Permas hingga di Jalan Mayor Oking atau sebelah Barat kawasan Stasiun Bogor.

Data Dinas PUPR Kota Bogor menunjukkan memang terdapat peta saluran bawah tanah yang dibangun pada zaman Belanda, di seputar kawasan Stasiun Bogor. “Namun harus kita pastikan apakah fungsinya saluran air atau ada fungsi-fungsi lain,” katanya.

Dan untuk memastikannya, dia menggandeng Universitas Pakuan dan IPB. Mereka akan mendeteksi luas dan panjang saluran air kuno tersebut dengan menggunakan alat penunjang. Kajian ini juga dilakukan untuk mengetahui apakah terowongan bawah tanah tersebut memungkinkan untuk direvitalisasi dan digunakan kembali.

Dia menyebut, pada 2016, Kota Bogor sudah memiliki masterplan drainase. Oleh karena itu, saluran bawah tanah yang ditemukan harus disesuaikan, mengingat lokasi penemuan termasuk dalam kawasan yang akan ditata untuk pembangunan Alun-Alun, Masjid Agung dan pengembangan Stasiun Bogor.

“Jadi otomatis drainasenya harus rapi. Saya ingin sedimentasinya digali dan dikeruk secara bertahap sampai sejauh mana dan apakah bisa difungsikan kembali sebagai saluran air, kita akan lihat fungsinya untuk apa,” ujarnya.

Ia mengatakan Saluran bawah tanah yang memiliki kedalaman 2-3 meter dari permukaan tanah ini, ujar Bima Arya, tidak menutup kemungkinan terkoneksi dengan saluran lainnya, seperti yang di Istana Bogor dan yang lainnya.

Bangunan dari saluran yang langsung dicek ini kata dia, secara kasat mata struktur bangunan ini memiliki kemiripan dengan yang ada di Sukabumi, Klaten dan di Bekasi.

Sementara, berdasarkan informasi salah satu petugas Dinas PUPR yang mengeruk sedimentasi, pada titik yang lokasinya dekat dengan dipo Stasiun Bogor ini, saluran yang ditemukan memiliki seperti ruang yang mirip bak kontrol dengan lebar 2 meter, panjang 10 meter dan tinggi sekitar 1 meter. 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Hari HAM Ius Humanum Gelar Talk Show soal “Perlindungan Terhadap Pekerja Non Konvensional : Pekerja Rumah Tangga”

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2024, kali ini Ius Humanum menyelenggarakan Talkshow dan Diskusi Film dengan Tema, "Perlindungan terhadap Pekerja Non-Konvensional : Pekerja Rumah Tangga" yang bertempat di Pusat Pastoral Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (PPM DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini