Biden: Proses Evakuasi Bergantung pada Taliban

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan bahwa tanggal penarikan 31 Agustus 2021, adalah tenggat waktu yang telah ditentukan pemerintahannya. Ia juga tidak ingin menahan pasukan AS lebih lama lagi di Afghanistan yang kini dikuasai oleh Taliban.

“Semakin cepat kami dapat menyelesaikannya, maka akan semakin baik,” tegas Presiden Biden, melansir Yahoo News, Rabu, 25 Agustus 2021.

Dalam pidatonya di Gedung Putih, Biden mengakui keberhasilan misi akan bergantung pada kerja sama dengan Taliban. Untuk mendukung hal itu, Biden meminta Departemen Luar Negeri AS dan Pentagon untuk bersiap dengan rencana darurat jika diperlukan.

Sejak 14 Agustus, AS telah mengevakuasi sebanyak 70,700 jiwa. Presiden Biden juga memperingatkan, semakin lama pasukan AS bertahan, maka akan semakin membahayakan misinya, sebab ISIS-K – afiliasi ISIS di Afghanistan, berusaha menargetkan bandara Kabul.

“Setiap hari kami berada di lapangan adalah hari lain kami tahu bahwa ISIS-K berusaha untuk menargetkan bandara dan menyerang pasukan AS dan sekutu serta warga sipil tak berdosa. Ini adalah situasi yang lemah,” katanya.

Pernyataan publik Presiden Biden mencerminkan kegoyahan situasi di Afghanistan ketika komitmen AS di sana berakhir. Dengan anggota parlemen kembali ke Washington, Selasa (24/8) adalah hari yang penuh dengan briefing dengan pemangku kepentingan domestik dan internasional tentang keadaan operasi saat ini di Afghanistan.

“Kami telah menambah risiko bagi pasukan kami dengan meningkatnya ancaman dari ISIS-K, dan penyelesaian misi pada 31 Agustus bergantung pada koordinasi yang berkelanjutan dengan Taliban, termasuk akses lanjutan bagi para pengungsi ke bandara,” tutur Biden.

Beberapa anggota memberikan pujian terkait kecepatan upaya evakuasi ditetapkan Biden. Namun beberapa anggota —termasuk beberapa dari Partai Republik, prihatin tekait keputusan Gedung Putih untuk tetap pada tenggat waktu 31 Agustus.

“Yang saya tahu adalah bahwa kami memiliki kewajiban moral untuk memastikan bahwa kami mengeluarkan warga Amerika dan mitra kami, Afghanistan. Itu sebabnya misi harus diperpanjang,” kata Jason Crow, veteran perang AS di Irak dan Afghanistan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Hujan Deras Ancam Kulon Progo, Polres dan BPBD Siapkan Langkah Antisipasi Bencana

Mata Indonesia, Kulon Progo - Menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang meningkat selama musim penghujan, Polres Kulon Progo mengambil langkah proaktif dengan membangun posko siaga bencana serta menyiagakan personel di sejumlah titik rawan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini