Tiga Provinsi Ini Rawan Karhutla, Berikut Rinciannya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menghantui wilayah Indonesia. Yang terbaru, berdasarkan analisis Badan Restorasi Gambut (BRG, hingga Rabu 26 Juni 2019, ada tiga provinsi yang paling rawan mengalami karhutla.

Menurut Deputi Penelitian dan Pengembangan Badan Restorasi Gambut Haris Gunawan, tiga provinsi yang dimaksud adalah Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat.

“Tiga provinsi tersebut perlu mendapat perhatian serius, agar kebakaran hutan dan lahan bisa dihindari,” kata Haris di Jakarta, Jumat 28 Juni 2019.

Haris menambahkan, untuk mengurangi risiko terjadi kebakaran hutan dan lahan, telah dilakukan operasi pembasahan gambut di sejumlah provinsi paling rawan tersebut.

Selain tiga provinsi itu, provinsi lain yang juga rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan adalah Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

“Meskipun di masing-masing lokasi ada iklim mikro, misalnya bisa terjadi hujan lokal, tetapi kami tetap memantau dan mendeteksi kemungkinan terjadi kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya lagi.

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran hutan dan lahan. Pasalnya, bila kebakaran hutan dan lahan sudah terjadi, biasanya tidak bisa cepat ditangani.

“Kami memiliki 142 alat pemantau di tujuh provinsi prioritas restorasi gambut yang bisa dipantau dengan menggunakan ponsel cerdas,” katanya.

Menurut Haris, Indonesia sudah 18 tahun menghadapi dan mengalami kebakaran hutan dan lahan, beberapa di antaranya menjadi penyebab bencana asap.

“Sudah ada terobosan-terobosan yang dilakukan Pemerintah Indonesia, di antaranya adalah restorasi gambut. Parameter gambut adalah air dan kelembapan tanah,” kata dia pula.

Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Wisnu Widjaja mengatakan pemerintah daerah enam provinsi, yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah telah menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan.

“BNPB sudah mengirimkan personel untuk mencegah agar tidak terjadi pembakaran. Para personel tersebut tinggal di rumah-rumah penduduk untuk mencegah tindakan pembakaran,” katanya.

Berita Terbaru

Ribuan UMKM Telah Terima Program Penghapusan Utang di Era Presiden Prabowo

Jakarta – Pemerintah menegaskan akan selektif dalam menentukan penerima manfaat penghapusan utang macet bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini