MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD menegaskan tidak pernah melapor kepada Presiden Jokowi soal orang yang mengaku menemukan obat Covid-19 setelah bertapa 40 hari.
“Jadi bkn sy melapor kpd Presiden ttg adanya obat itu tapi ada orng minta diajak menghadap Presiden utk presentasi ttg temuannya,” ujar Mahfud dalam pernyataan tertulis yang dikutip Minggu 1 Agustus 2021.
Mahfud mengaku banyak menerima informasi soal temuan-temuan obat Covid-19, termasuk hasil bertapa 40 hari tersebut.
Namun, dia tidak pernah melaporkannya kepada Presiden Jokowi. Orang tersebut memang minta diajak bertemu presiden untuk melakukan presentasi temuan obat Covid-19 tersebut.
Perihal banyaknya informasi dan orang yang minta diajak bertemu presiden pernah dia ungkapkan di hadapan tokoh-tokoh agama yang tergbung dalam Walubi, PHDI maupun MATAKIN.
Mahfud mengaku telah menolak permintaan orang yang ingin bertemu Presiden Jokowi tersebut karena sulit dibuktikan secara medis.
Namun, Mahfud meyakini separuh kesembuhan penyakit termasuk Covid-19 karena ketenangan yang ditimbulkan kearifan lokal maupun tokoh-tokoh agama.
Sebagian lagi dibantu obat-obatan dan protokol kesehatan dalam kasus Covid-19 ini.
