MATA INDONESIA, JAKARTA-Langkah sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri, harus terhenti di babak penyisihan Olimpiade Tokyo 2020. Dirinya harus merasa puas dengan membukukan waktu 10,26 detik pada Heat 4 nomor 100 meter putra cabang olahraga atletikdi Olympic Stadium, Sabtu 31 Juli 2021.
Memulai balapan di jalur lima, Zohri membukukan waktu 10,26 detik dan mengakhiri lomba di peringkat lima.
Gift Leotlela dari Afrika Selatan jadi yang tercepat dengan waktu 10,04 detik. Menyusul pelari Tiongkok Su Bingtian dengan 10,05 detik, diikuti sprinter St Kitts and Nevis Jason Rogers lewat 10,21 detik.
Hanya tiga pembalap teratas lolos ke babak berikutnya. Sementara tiga nama terbaik dari seluruh kualifikasi juga melaju.
Dengan torehan 10,26 detik, partisipasi Zohri di Olimpiade Tokyo dipastikan berakhir.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Luhut Binsar Pabdjaitan menyampaikan apresiasinya atas kerja keras sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri dalam Olimpiade Tokyo 2020, meskipun perjuangannya harus terhenti di ronde pertama babak utama.
Itu disampaikan Luhut usai menonton perjuangan keduanya dalam cabang atletik nomor 100 meter putra dan putri.
“Saya rasa mereka sudah berjuang maksimal. Memang masih ada yang harus diperbaiki ke depannya, tapi kita harus bersabar dan berterimakasih kepada Zohri yang sudah berjuang di Olimpiade”, ujar Luhut.
Kendati demikian, capaian Zohri tersebut dinilai cukup memuaskan apalagi mengingat Zohri hanya bertanding satu kali akibat operasi lutut serta pandemi Covid-19 yang membatalkan banyak kompetisi selama 2 tahun terakhir.
Melihat Zohri berlomba, Luhut mengaku puas melihat penampilan juara dunia U-20 pada 2018 tersebut.
“Saya yakin Zohri akan semakin baik. Usianya baru 21. Kita proyeksikan dia ke Olimpiade 2024 di Paris,” katanya.