MATA INDONESIA, YERUSALEM – Seorang warga Inggris dan Rumania tewas ketika sebuah kapal tanker produk minyak yang dikelola Israel diserang pada Kamis (29/7) di lepas pantai Oman, kata perusahaan itu. Pemerintah Israel menyalahkan Iran dan menegaskan bahwa negara tersebut pantas mendapat respons keras.
Ada berbagai penjelasan tentang apa yang terjadi pada Mercer Street – kapal milik Jepang berbendera Liberia, yang dikelola oleh Zodiac Maritime milik Israel. Insiden itu diduga sebagai pembajakan.
Sementara laporan lainnya menyebutkan bahwa kapal tersebut diserang oleh drone atau kendaraan tanpa awak (UAV). Dalam beberapa bulan terakhir, Israel dan Iran saling melontarkan tuduhan menyerang kapal satu sama.
Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid mengatakan bahwa ia telah memberi tahu Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab perlunya tanggapan keras terhadap terhadap insiden ini. Terlebih salah satu korban jiwa merupakan warga Inggris.
“Iran bukan hanya masalah Israel, tetapi pengekspor terorisme, perusakan dan ketidakstabilan yang merugikan kita semua. Dunia tidak boleh diam menghadapi terorisme Iran yang juga merugikan kebebasan pelayaran,” kata Lapid dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters, Sabtu, 31 Juli 2021.
Berbagai sumber AS dan Eropa yang akrab dengan pelaporan intelijen mengatakan Iran adalah tersangka utama atas insiden itu, yang menurut seorang pejabat pertahanan AS tampaknya dilakukan oleh pesawat tak berawak, tetapi menekankan bahwa pemerintah mereka sedang mencari bukti konklusif.
Al Alam TV, jaringan televisi berbahasa Arab pemerintah Iran, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan serangan terhadap kapal itu terjadi sebagai tanggapan atas serangan Israel yang dicurigai dan tidak ditentukan di bandara Dabaa di Suriah.
Situs berita Israel Ynet mengatakan penilaian di Israel adalah bahwa ada dua serangan di kapal, berjarak beberapa jam. Yang pertama tidak menyebabkan kerusakan, dan yang kedua menghantam jembatan, menyebabkan korban jiwa.
Ketegangan meningkat di kawasan Teluk sejak Amerika Serikat memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran tahun 2018 setelah mantan Presiden Donald Trump menarik Washington dari kesepakatan nuklir Teheran 2015 bersama dengan negara-negara besar.
Zodiac Maritime yang berbasis di London, yang dikendalikan oleh raja Israel Eyal Ofer yang ayahnya Sammy adalah pemilik kapal paling terkenal di Israel, mengatakan bahwa kapal itu berlayar di bawah kendali awaknya ke lokasi yang aman dengan pengawalan angkatan laut AS.
Menurut pelacakan kapal Refinitiv, kapal tanker berukuran sedang itu menuju Fujairah, pelabuhan bunker dan terminal minyak di Uni Emirat Arab, dari Dar es Salaam di Tanzania.