MATA INDONESIA, TEXAS – Seorang pria di Texas, Amerika Serikat (AS) terbangun pada suatu pagi dan mengira bahwa saat ini adalah tahun 1990-an. Ia bahkan lupa telah memiliki istri dan seorang putri.
Padahal kala itu, ia terbangun di samping istrinya, Ruth. Namun, ia sama sekali tidak mengenali Ruth atau pun sang putri, Libby, dan tidak tahu di mana ia berada. Lucunya, ia marah ketika pertama kali melihat ke cermin dan menanyakan mengapa dia menjadi gemuk dan tua.
Apa yang dialami Daniel Porter –nama pria tersebut, adalah kondisi otak yang langka. Ruth pun terus bekerja keras meyakinkan Porter bahwa tidak diculik dan ia adalah istri sahnya.
Dokter mendiagnosis bahwa Porter menderita Transient Global Amnesia, yakni gangguan memori jangka pendek yang tiba-tiba dan sementara – dan dia akan kembali normal dalam waktu 24 jam. Tapi satu tahun di sebagian besar hidupnya tetap kosong.
“Dia bangun pada suatu pagi dan tidak tahu siapa saya atau di mana dia. Dia sangat bingung. Saya tahu dia tidak mengenali ruangan itu. Dia pikir dia mabuk dan pulang dengan seorang wanita atau dia telah diculik. Saya bisa melihatnya mencari jalan keluar,” kata Ruth, melansir Daily Mail.
Pasangan itu tinggal di pertanian milik orang tua Porter, dan mereka berhasil meyakinkannya bahwa Ruth mengatakan yang sebenarnya. Meskipun Porter mempercayai orang tuanya, dia tidak tahu bahwa dia telah memiliki anak perempuan dan takut pada anjing mereka, kata Ruth.
Selain kehilangan kenangan dengan orang yang dicintainya, termasuk bertemu Ruth tahun 2006 di Walmart tempat mereka berdua bekerja dan pernikahan mereka tahun 2007, Porter juga telah kehilangan semua ingatan tentang pendidikannya dan harus berhenti bekerja sebagai spesialis pendengaran.
Kehilangan ingatan membuat kepribadian Porter berubah, kata Ruth menambahkan bahwa sang suami kini memiliki selera makan yang berbeda. Meski aneh, namun, Porter masih menyimpan selera humor.
”Ini benar-benar aneh tapi selera humornya masih bagus. Dia lebih ramah dan mudah bergaul, dia suka pergi keluar tapi dia tidak terbiasa,” sambungnya.
Meskipun tidak jelas apa penyebab kondisi Porter saat ini, satu teori yang mungkin adalah bahwa hal itu bisa disebabkan oleh stres emosional. Porter ternyata pernah mengalami kejang akibat stress pada awal Januari 2020, setelah ia kehilangan pekerjaannya yang membuatnya harus menjual rumahnya dan tinggal sementara bersama orang tuanya.
Kejang-kejangnya dimulai dengan cukup keras, Ruth menjelaskan, dengan salah satunya menyebabkan cakram tergelincir di punggungnya, membuat Porter sangat kesakitan.
“Dia berjalan dengan tongkat, seperti orang tua. Dia berurusan dengan itu selama sekitar enam bulan dan semua hal lainnya secara berurutan dan sepertinya otaknya mengatakan tidak ingin melakukannya lagi dan hanya menghapus 20 tahun kenangan,” kata Ruth.
“Saya tahu bahwa ketika orang mengalami trauma, mereka dapat kehilangan ingatannya, tetapi saya tidak tahu itu dapat menyebabkan kehilangan ingatan selama 20 tahun. Dia akan menjalani terapi untuk melihat apakah mengatasi trauma dapat membantu, tetapi sulit untuk mengatasi hal-hal yang tidak dapat Anda ingat,” tuntasnya.