Alhamdulillah, Sudah 61 Juta Dosis Vaksin Covid19 Disuntikkan ke Penduduk Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAIndonesia sudah menyuntikkan 61 juta dosis vaksin Covid19 kepada penduduknya, baik untuk suntikan pertama maupun kedua.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Vaksinasi Covid19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi seperti dikutip Senin 26 Juli 2021.

Sementara jumlah vaksin yang sudah didistribusikan adalah 68 juta dosis dan terdapat sisa yang wajar.

“Pasti ada sisa, mungkin sekitar 5 persenan,” kata Nadia.

Saat ini, menurut Nadia, Bio Farma masih menyimpan sekitar 65 juta dosis vaksin sebanyak 30 juta di antaranya berbentuk bahan baku yang sedang dalam proses produksi selama empat minggu mendatang. Sekarang sedang dalam pengujian mutu oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Nadia menegaskan, Indonesia sudah mengamankan 426 juta dosis vaksin, tetapi datangnya bertahap. Seperti dilansir Antaranews saat ini kita baru memiliki 130 juta dosis vaksin tersebut.

Namun, sejak Agustus Indonesia setiap bulan dipastikan menerima vaksin dari AstraZeneca dan Sinovac. Khusus Sinovac pada bulan itu akan datang 15 juta dosis.

Sedangkan AstraZeneca akan datang 7 juta dosis berasal dari Covax Facility dan membeli sendiri sekitar 3 juta dosis.

Secara keseluruhan Indonesia akan kedatangan 35 juta sampai 40 juta dosis vaksin Covid19 di Bulan Agustus 2021. Itu termasuk Pfizer dan Novavax. Jumlah Vaksin Pfizer yang akan diterima Indonesia sekitar 2 juta – 3 juta.

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini