Mantan Personil KST Papua Bertekad Jaga Keamanan Bersama TNI-Polri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Para mantan personil Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) di Wilayah Angkaisera dan Kosiwo mendapat perhatian dari pemerintah Indonesia. Lewat TNI-Polri, mereka mendapat bantuan berupa paket sembako.

Bantuan itu disalurkan oleh Satuan Binmas Polres Kepulauan Yapen dalam kegiatan operasi Bina Waspada Matoa Tahun 2021 pada Jumat 16 Juli 2021 kemarin. Kasat Binmas Polres Yapen Iptu I Wayan Sukandia mengatakan, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian dan upaya menjaga hubungan silaturahmi antara Polri dan masyarakat, khususnya kepada mantan KST Papua.

“Polri tetap memberikan dan melayani masyarakat dengan semaksimal mungkin terlebih bagi saudara-saudara kita yang sudah dengan niat baik mau kembali ke NKRI,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, mereka mengunjungi mantan simpatisan KSTP Jhon Mandai di kampung Wabuayar, Yahya Bonai di kampung Konti, Hendrikus Torobi di kampung Mananayang dan Jhon Sembai, tokoh Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) kampung Ariepi Distrik Kosiwo.

Sukandia juga menghimbau kepada para mantan KSTP untuk berperan aktif secara bersama-sama menciptakan situasi Kamtibnas yang kodusif di wilayah kabupaten Kepulauan Yapen.

Perlakuan serupa juga dialami oleh mantan panglima KSTP Wilayah Mamberamo Tabi (Mamta), Bapak Lambert Pekikir. Namun kunjungan ini dilakukan oleh pihak Satgas Binmas Noken. Kegiatan ini juga diadakan di Kabupaten lain di Papua seperti Kabupaten Puncak jaya, Kabupaten Timika dan Wamena.

Waka Satgas Binmas Noken Polri AKBP Sofyan Budiono saat menemui Lambert Pekikir mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari program Binmas Noken Polri. Program ini berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat pada bidang, pertanian, perkebunan, peternakan dan Polisi Pi Ajar.

“Tentunya Binmas Noken Polri akan mensuport untuk mengembangkan usaha dari pada masyarakat yang ada di Kabupaten Keerom,” katanya.

Ia juga meminta bantuan Lambert untuk mengajak anak muda Papua untuk ikut mendaftarkan diri dalam seleksi penerimaan bintara Polri khusus OAP (Orang Asli Papua) yang kuotanya sebesar 2.000 orang.

“Kami berharap bapak bisa menyampaikan kepada anak-anak muda yang ada di Kampung ini agar bisa mengikuti seleksi dan bisa terpilih dalam penerimaan Bintara Noken Polri Nantinya,” ujarnya.

Sofyan juga berharap agar para mantan KSTP bisa bersama-sama mendukung pembangunan yang tengah berjalan sehingga wilayah-wilayah yang ada di Papua dapat berkembang.

Ia juga menegaskan bahwa kehadiran aparat keamanan TNI-Polri di Papua ini adalah untuk menciptakan keamanan yang ada di Papua. Sekaligus untuk mencegah penyebaran informasi-informasi hoaks di kalangan masyarakat Papua.

Hal tersebut direspon baik oleh Lambert Pekikir. “Kunjungan ini sangat Bagus dan saya berterima kasih. Mari kita sama-sama membangun komunikasi yang baik dengan semua tokoh sehingga bisa membantu Kepolisian dalam upaya menjaga keamanan di Papua ini, terkhususnya di Kabupaten Keerom,” katanya.

Lambert juga mendukung pemerintah membangun Papua untuk maju dan kehadiran aparat keamanan di Papua adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Papua.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Jelang Pergantian Tahun

JAKARTA - Menjelang Tahun Baru 2025, pemerintah memastikan berbagai langkah strategis telah disiapkan untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan stabilitas...
- Advertisement -

Baca berita yang ini