MATA INDONESIA, NIKOASIA – Para awak kapal induk Angkatan Laut Inggris, HMS Queen Elizabeth tengah diterpa wabah Covid-19. Lebih dari 100 awak kapal dinyatakan terinfeksi virus corona, demikian dikatakan para pejabat.
Kasus pertama diidentifikasi pada atau sekitar 4 Juli 2021, ketika kapal induk canggih itu berlabuh di pelabuhan Limassol di pantai selatan pulau Siprus. Diketahui, kapal perang terbesar Inggris berlabuh di Limassol dari 30 Juni hingga 5 Juli.
“Sebagai bagian dari pengujian rutin, sejumlah kecil awak dari Carrier Strike Group dinyatakan positif Covid-19,” kata juru bicara Royal Navy, melansir France24.
“Semua personel yang dikerahkan telah menerima kedua dosis vaksin Covid-19 dan ada sejumlah langkah mitigasi di dalamnya, termasuk masker, jarak sosial, dan sistem lacak. Kelompok tempur Kapal Induk akan terus memberikan tugas operasional mereka dan tidak ada efek pada pengerahan itu,” tuturnya.
Meski demikian, Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace menegaskan bahwa serangan wabah tersebut tidak akan mengubah jadwal tur 40 negara yang sudah direncanakan.
“Kru kami divaksinasi ganda, jadi Anda akan senang mengetahui tidak ada efek serius pada kru mana pun, dan kami akan mengelolanya,” kata Wallace pada konferensi pers belum lama ini.
HMS Queen Elizabeth memimpin sembilan kapal United Kingdom Carrier Strike Group (UKCSG) dalam perjalanan sejauh 26.000 mil yang melintasi Laut Mediterania, Samudra Hindia, dan Asia Timur.
