Heechul Super Junior & Momo TWICE Putus, Penggemar Galau

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Heechul Super Junior dan Momo TWICE dikabarkan putus. Jalinan asmara yang diumumkan ke publik pada Januari 2020 ini pun harus kandas.

Kabar ini dilaporan outlet media eksklusif Korea Selatan pada Kamis 8 Juli 2021. Kepada Star Today, salah satu orang dalam industri mengatakan alasan keduanya putus.

“Diyakini bahwa Heechul dan Momo baru-baru ini putus. Keduanya memiliki jadwal yang sibuk dan padat sehingga mereka terpisah, dan mereka sekarang memutuskan untuk kembali menjadi sunbae-hoobae yang dekat,” kata sumber tersebut.

Menanggapi kabar tersebut, seorang perwakilan dari agensi Momo, JYP Entertainment, mengeluarkan pernyataan singkat, “Setelah mengonfirmasi [dengan Momo], memang benar bahwa mereka telah berpisah.”

Sementara itu, seorang perwakilan dari Label SJ juga merilis yang berikut: “Setelah mengonfirmasi [dengan Heechul], memang benar bahwa mereka telah berpisah. Namun, harap dipahami bahwa kami tidak dapat mengungkapkan detail yang lebih spesifik mengenai masalah ini, karena ini adalah masalah privasi artis. Terima kasih.”

Di Twitter penggemar pun membicarakan kabar putusnya dua idola K-Pop ini. Banyak yang mengaku sedih dan galau karena hubungan keduanya berakhir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini