MATA INDONESIA, JAKARTA-Beberapa daerah di Indonesia memperlihatkan tingginya kasus positif covid-19. Salah satunya di Kota Bogor, Jawa Barat.
Tercatat dalam sepekan kasus positif bertambah menjadi 1.529 kasus. Dan saat ini total kasus aktif covid-19 mencapai lebih dari 2.000 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, dari total kasus aktif tersebut, sebanyak 348 dirawat di rumah sakit.
Sementara 76 menjalani isolasi di Pusat Isolasi BPKP Ciawi. Artinya lebih dari 1.500 kasus masih menjalani isolasi mandiri, dan menunggu antrean untuk menjalani perawatan di rumah sakit.
“Total kontak erat dan menjalani karantina ada 697 kasus. Jadi yang kasus positif dengan yang kontak erat harus dipantau bersama-sama, bahwa isoman tidak beraktivitas ke luar,” ujar Retno, Kamis, 24 Juni 2021.
Retno menggarisbawahi banyaknya kondisi warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang kondisinya memburuk saat isolasi mandiri. Hal itu terjadi ruang isolasi dan perawatan ICU di rumah sakit penuh dan memiliki daftar tunggu.
Jika hal itu terjadi, penananganan yang terjadi yakni warga tersebut harus segera mendapatkan pertolongan darurat di rumah sakit.
“Kita optimalkan public safety center (PSC) 119. Kalau saat isoman tiba-tiba memburuk, apalagi saturasinya di bawah 90, maka harus segera mendapatkan penanganan emergency. Ketika ada waiting list, jadi tidak berdasarkan urutan, tapi berdasarkan kondisi pasien, tingkat keburukan kondisi pasien yang jadi tolak ukur,” katanya.
Menurut Retno, saat ini seluruh tenaga medis di Kota Bogor bekerja sangat esktra karena tingginya kasus covid-19. Bahkan, puluhan tenaga medis juga terpapar karena kelelahan.
“Kita juga akan tambah SDM PSC 119, karena memang beban mereka di saat ini lebih berat. Untuk 119 ini harus ada tindakan cepat, tapi kadang yang bertugas masih mengantar ke rumah sakit, dan sebagainya,” katanya.