MINEWS, JAKARTA – Di tengah badai protes masyarakat terhadap harga tiket pesawat yang terlampau mencekik, Lion Air malah mengklaim bahwa maskapainya telah meraih tingkat ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) hingga 89,73 persen pada Mei 2019.
Angka itu disebut naik 20,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018 lalu yakni hanya 68,9 persen.
Sedangkan perolehan kuartal I 2019, Maskapai berkode penerbangan JT ini merilis 85,78% atau naik sekitar 32,7% dari perolehan 65,3% di 2018 dan 64,6% di 2017 pada periode yang sama, dengan rerata 49.200 total penerbangan.
“Hal ini menunjukkan rata-rata kinerja Lion Air tertinggi berdasarkan ketepatan waktu,” ujar Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Lion Air, dalam siaran pers, Rabu 19 Juni 2019.
Adapun data OTP merupakan hasil laporan Integrated Operation Control Center (IOCC) Lion Air Group secara bersamaan dan tepat waktu (real time). Penghitungan berdasarkan pergerakan pesawat saat keberangkatan (departure) dan kedatangan (arrival) dalam waktu kurang 15 menit dari jadwal yang ditentukan di bandar udara skala besar dan menengah.
Sebagai bentuk wujud apresiasi Lion Air kepada travelers atas kepercayaan terbang bersama Lion Air selama 19 tahun ini, maka maskapai penerbangan berkode JT tersebut berencana menghadirkan program promo yang bertemakan #wujudkanmimpiterbang untuk rute penerbangan domestik.
Danang melanjutkan bahwa hal ini juga merupakan bentuk penghargaan bagi para pelanggan yang juga ikut membantu berkontribusi dalam meningkatkan kinerja OTP Lion Air.
Ia juga mengungkapkan bahwa agar perjalanan semakin menyenangkan, Lion Air menawarkan tren perjalanan udara simpel. Misalkan, Apabila travelers akan membawa bagasi saat bepergian maka bisa membeli bagasi. Sebaliknya, bila berangkat tanpa bagasi, maka tidak perlu membayar bagasi.
“Konsep ini memberikan nilai lebih ekonomis serta terjangkau yang disesuaikan kebutuhan,” kata dia.
Lebih lanjut Danang menjelaskan bahwa travelers yang akan membawa bagasi dapat melakukan pembelian voucher bagasi (prepaid baggage), melalui agen perjalanan (agent travel), lewat situs www.lionair.co.id dan kantor penjualan tiket Lion Air Group.
“Pembelian bagasi harga lebih hemat dapat dilakukan pada saat dan setelah pembayaran tiket (issued ticket), ketentuan batas waktu maksimum enam jam sebelum keberangkatan,” ujar Danang.
Danang juga menambahkan bahwa setiap travelers (kecuali bayi), diperbolehkan membawa satu bagasi kabin (cabin baggage) dengan maksimum berat 7 kg dan satu barang pribadi (personal item).
“Seperti tas laptop/ perlengkapan bayi/bahan membaca/ kamera/ tas jinjing wanita (hand luggage) ke dalam kabin (hand carry), yang mengikuti aturan berlaku sesuai maksimum ukuran dimensi bagasi kabin,” kata Danang.
Sekedar info, Lion Air mengoperasikan 66 Boeing 737-900ER (215 kelas ekonomi), 38 Boeing 737-800NG (189 kelas ekonomi) dan tiga Airbus 330-300 (440 kelas ekonomi).
Selama ini Lion Air adalah sorotan utama masyarakat Indonesia karena menjual harga tiket yang sangat mahal untuk penerbangan domestik. (Krisantus de Rosari Binsasi)