Sah, Marco Giampaolo Tukangi AC Milan Musim Depan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Mantan pelatih Samdoria, Marco Giampaolo resmi menjadi pelatih AC Milan musim depan dengan kontrak selama dua tahun plus opsi perpanjangan satu musim. Dirinya menerima bayaran dua juta euro per musim.

Giampaolo menggantikan Gennaro Gattuso yang tak lagi menjadi pelatih Milan usai musim 2018/2019 berakhir. Gattuso dan Milan sudah resmi pisah jalan sejak Mei lalu.

“AC Milan mengumumkan penunjukkan Marco Giampaolo sebagai pelatih baru dan efektif mulai 1 Juli 2019. Perjanjian berjalan hingga 30 Juni 2021 dengan opsi perpanjangan kontrak hingga Juni 2022,” katanya.

“Giampaolo akan menjalani hari pertama sebagai pelatih AC Milan pada awal sesi latihan Milan di Milanello pada 9 Juli mendatang,” tulis AC Milan dalam pernyataan mereka.

Dikutip dari Football Italia, Giampaolo adalah pelatih ke-60 dalam sejarah AC Milan. Namun Giampaolo akan menghadapi tantangan berat lantaran Milan adalah tim yang sering berganti pelatih dalam beberapa tahun terakhir.

Dihitung sejak Max Allegri meninggalkan Milan pada Januari 2014, Giampaoli adalah pelatih kedelapan Milan.

Bagi Giampaolo, terpilihnya ia sebagai pelatih AC Milan merupakan lompatan besar dalam kariernya. Selama ini, Giampaolo yang sudah berusia 51 tahun lebih sering menangani tim-tim kecil.

Sejak ia memulai karier kepelatihan di tahun 2000, klub-klub yang pernah ditangani adalah Ascoli, Cagiari, Siena,Carania, Cesena, Brescia, Cremonese, dan Empoli. Bersama Giampaolo, Sampdoria musim lalu finis di urutan kesembilan

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini