MATA INDONESIA, JAKARTA-Demam dan batuk sebelumnya menjadi gejala utama covid-19. Namun, kini tanda penyakit itu telah berubah. Para ahli di Inggris menyebut bahwa kini gejala utama Covid-19 menjadi sakit kepala dan sakit tenggorokan lebih umum ditemukan.
“Covid-19 bertindak berbeda sekarang, lebih seperti pilek,” ujar Tim Spector, seorang profesor epidemiologi genetik yang telah melacak gejala selama pandemic.
Sekarang, tanda peringatan yang paling mungkin adalah sakit kepala, diikuti oleh sakit tenggorokan dan pilek, kata profesor King’s College London.
Ia mengatakan bahwa semua itu bukan gejala klasik lama. Seperti diketahui indikator utama sebelumnya demam dan batuk. Sekarang masing-masing merupakan gejala keempat dan kelima yang paling mungkin, kata Spector.
Walaupun ada satu teori bahwa itu mencerminkan penyebaran varian India yang sangat menular, yang telah diperingatkan oleh Dr. Anthony Fauci bisa menjadi yang paling dominan di AS.
Teori lain adalah bahwa orang yang lebih muda sekarang terkena virus dan melaporkan gejala yang lebih ringan. Bagaimanapun, ketakutannya adalah orang-orang terinfeksi tetapi “tidak menyadarinya”, katanya.
Orang-orang mungkin mengira mereka terkena flu musiman dan mereka masih pergi ke pesta dan mereka mungkin menyebarkannya.
Di AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) secara teratur memperbarui daftar gejalanya, dengan semua Spector disebutkan dalam daftar 11 hal utama yang harus diwaspadai. Lainnya termasuk sesak napas, kelelahan, diare, muntah atau kehilangan rasa atau bau.