Dokter Relawan: Indonesia Sedang Tidak Baik Akibat Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja sekarang karena kasus Covid19 -nya melonjak luar biasa karena libur lebaran 2021.

Begitu pernyataan relawan Covid19, dr Muhammad Fajri Addai dalam pesan yang diterima Mata Indonesia News, Sabtu 12 Juni 2021.

“Waspada angka semakin meningkat! RS makin penuh. Kita mengulang kejadian masa lalu di mana faskes selalu kewalahan dg lonjakan kasus,” ujar Fajri.

Menurut Fajri masyarakat sekarang tidak merasa sedang ada Pandemi Covid19 karena mungkin sudah lebih dari 1,5 tahun harus menjalani hidup dengan protokol kesehatan dan segala pembatasan.

Maka, kondisi sekarang memang gampang diprediksi terjadi karena selama empat kali liburan panjang dalam dua sejak tahun lalu, selalu ditandai dengan lonjakan kasus Covid19 yang signifikan.

Sampai-sampai rumah sakit dan tenaga kesehatan merasa tidak sanggup lagi menghadapi membludaknya pasien Covid19

Padahal, jika masyarakat tetap menegakkan protokol kesehatan dengan baik, kita sekarang aman dari lonjakan kasus. Tetapi sayangnya tidak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini