Alhamdulillah, Empat Pemain U-22 Dapat Tambahan Bonus

Baca Juga

MATA INDONESIA, SURABAYA – Empat pemain tim nasional Indonesia U-22 asal Jawa Timur (Jatim) mendapat tambahan bonus masing-masing Rp 25 juta.

Namun Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menilai prestasi anak-anak asuhan Indra Sjafri itu tidak bisa dikonversi dengan apa pun.

“Ini bagian dari bahagia kita,” kata Khofifah di Gedung Grahadi Surabaya, Jum’at 1 Maret 2019 malam.

Sebelumnya Khofifah dan wakilnya Emil Estilianto Dardak melakukan memberikan penyambutan resmi kepada empat pemain yang berasal dari beberapa klub di Jatim.

Mereka adalah Rahmat Irianto, Dimas Drajad, Hanif Sjahbandi, dan Satria Tama. Sesampainya di Gedung Negara Grahadi, keempatnya langsung diberi kalungan bunga.

Khofifah mengaku cukup bangga melihat prestasi anak bangsa, terlebih sejak muda dirinya memang suka menonton pertandingan sepak bola.

Dia juga tidak lupa mendoakan prestasi tim Garuda terus melambung tinggi. Senin 4 Maret, mereka harus berlatih lagi untuk mempersiapkan sejumlah turnamen internasional termasuk Piala Asia U-23.

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini