Kontroversi Ikon PON XX Papua, Nagita Slavina Bakal Diganti?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Publik tengah dihebohkan oleh ditunjuknya pasangan selebritis, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sebagai Ikon PON XX Papua Oktober 2021. Hal ini menjadi kontroversi setelah sejumlah seleb tanah air, salah satunya Arie Kriting mengkritik pemilihan tersebut.

Kejadian ini membuat Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Alim buka suara. Ia mengatakan terpilihnya bos Rans Entertainment sebagai ikon merupakan keputusan dari pihak PB PON.

“Saya ingin tegaskan, pemerintah pusat tidak tahu menahu, kami tidak diajak untuk konsultasi, Menpora apalagi. Presiden (juga) tidak tahu menahu,” ucap Zainudin saat virtual Press Konferens, Jumat 4 Juni 2021.

Zainudin berpendapat bahwa kemungkinan tujuan PB PON menunjuk Raffi dan Nagita sebagai ikon agar masyarakat bisa mengetahui acara Pekan Olahraga Nasional tersebut.

“Mungkin tujuan dari PB PON agar masyarakat bisa mengetahui (PON Papua), tapi harus dikomunikasikan dari berbagai pihak,” katanya.

Sementara itu, Zainudin mengatakan bahwa akan berkomunikasi lebih lanjut dengan pihak PB PON dan Raffi Ahmad. Namun, ia enggan memberi komentar lebih jelas mengenai apakah nasib Nagita dan Raffi akan diganti dari ikon PON Papua.

“Saya kira itu akan kita serahkan pada PB PON, biar mereka yang memutuskan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini