Indispliner, Shin Tae-yong Coret Nurhidayat

Baca Juga

MATA INDONESIA, DUBAI – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memulangkan Nurhidayat karena indisipliner satu hari jelang pertandingan lawan Thailand.

Indonesia akan menghadapi Thailand pada Kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis 3 Juni 2021 di Stadion Al Marktoum, Dubai, Uni Emirat Arab, pukul 20.45 waktu setempat.

Tidak dijelaskan tindakan indispliner apa yang dilakukan Nurhidayat. Yang pasti, Shin Tae-yong tak senang dengan sikapnya.

“Pelatih Shin Tae-yong melaporkan kepada kami bahwa Nurhidayat telah melakukan indisipliner dan dirinya sudah tidak berkenan karena sikap pemain tersebut. Untuk itu, Shin Tae-yong juga langsung memulangkan Nurhidayat ke Indonesia pada hari Selasa 1 Juni 2021,” ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi, di laman resmi PSSI.

“PSSI tentu mendukung apa yang dilakukan pelatih Shin Tae-yong. Karena pemain yang melakukan tindakan indisipliner atau tidak baik tentu tidak ada tempat di timnas Indonesia. Jadi setiap pemain harus terus menunjukkan sikap yang baik, disiplin, dan kerja keras,” katanya.

Begitu mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng pada Selasa (1/6) sore, Nurhidayat langsung menjalani karantina mandiri selama lima hari di sebuah hotel di Jakarta.

Pemain berusia 22 tahun tersebut mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia sejak 1 Mei 2021 lalu. Nurhidayat juga ikut bermain pada laga uji coba melawan Afghanistan 25 Mei dan Oman 29 Mei.

Setelah lawan Thailand, Indonesia akan menghadapi Vietnam dan Uni Emirat Arab. Skuat Garuda sudah dipastikan gagal lolos dari penyisihan grup.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini