MINEWS, JAKARTA – Polisi sampai saat ini masih memburu dalang utama yang menyuruh empat pelaku yakni SI, DO, WN dan DY membakar mobil brimob saat kerusuhan 22 Mei lalu terjadi di kawasan Slipi.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi berkata para pelaku yang membakar mobil itu juga mencuri senjata. Mereka dibayar Rp 300 ribu per orang, oleh dalang yang memerintahkan untuk bertindak rusuh.
“Ya kami masih kejar. Sudah dapat identitas dan ciri-cirinya. Mereka sengaja ke sana bukan untuk demo, melainkan disuruh untuk rusuh dan menjarah,” kata Hengki di Jakarta, Sabtu 15 Juni 2019.
Sebelumnya, anggota Polres Metro Jakarta Barat membekuk empat pencuri yang menggondol sebuah pistol milik anggota Brimob dan uang operasional pasukan sebesar Rp 50 juta saat kericuhan 22 Mei.
Hengki menjelaskan selain menggondol pistol jenis Glock 17 lengkap dengan 13 butir peluru, empat pencuri itu juga membawa kabur satu unit pelontar gas air mata.
Menurut Hengki, keempat tersangka itu bukan kelompok pengunjuk rasa, melainkan orang yang berniat untuk melakukan kejahatan yakni menjarah barang milik pemerintah, terutama menyerang polisi.
Senjata api jenis pistol Glock 17 milik anggota Brimob tersebut diamankan dari tangan tersangka SI ketika dibekuk petugas di kediamannya, Bekasi Timur.
Tersangka SI juga merupakan pelaku yang membawa lari uang operasional pasukan sebesar Rp 50 juta dan melakukan perusakan terhadap kendaraan Brimob.