MINEWS, JAKARTA – Presiden RI mendatang diharapkan terus melakukan perubahan untuk kemajuan Indonesia. Kalimat itu disampaikan Komandan Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pidato politiknya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat 1 Maret 2019.
Menanggapi hal tersebut, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo- Maruf Amin menyebut apa yang disampaikan AHY adalah bentuk keinginan program Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dilanjutkan Jokowi.
“Ya saya kira Mas AHY menjadi corong atau paling tidak ingin beberapa program Pak SBY dilanjutkan oleh Pak Jokowi,” ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding.
Dalam pidatonya, AHY menunjukkan pesan bahwa Jokowi telah melanjutkan program yang ada. Hal ini, lanjut Karding, tidak merubah kebijakan secara drastis.
“Sekaligus juga pesan bahwa ada beberapa program yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi, dilanjutkan dan disempurnakan oleh Pak Jokowi. Pesan subtansinya adalah kontinuitas program. Jadi tidak berubah pemerintahan lalu berubah juga kebijakan secara drastis,” ujar Karding.
Jokowi diketahui banyak memodifikasi kebijakan-kebijakan terdahulu, diantaranya Kartu Indonesia Pintar hingga bantuan pangan non tunai. Hal tersebut menunjukkan Jokowi tidak hanya melanjutkan program, namun juga menyempurnakan program yang ada.
“Itu bagian dari upaya Pak Jokowi semakin memperbaiki sistemnya. Jadi prinsipnya bahwa Pak Jokowi melanjutkan yang baik dan menyempurnakan yang belum dan mengkreasi hal-hal yang baru. Yang kedua ini sikap yang baik dari Pak Jokowi,” kata dia.
Sebelumnya, AHY menyampaikan pidato politiknya soal rekomendasi partainya kepada Presiden RI mendatang. Rekomendasi ini, presiden mendatang diharapkan melakukan perubahan untuk kemajuan Indonesia.
“Presiden hasil Pemilu tahun 2019, presiden yang diharapkan bisa terus melakukan perubahan dan kemajuan yang nyata bagi kehidupan rakyat. Partai Demokrat berpendapat bahwa hakikat pembangunan adalah kesinambungan dan perubahan. Continuity and change. Yang sudah baik lanjutkan, yang belum baik perbaiki,” kata AHY.
Rekomendasi tersebut diberikan kepada presiden mendatang karena Demokrat tidak memiliki kader utama yang dicalonkan untuk menjadi capres maupun cawapres RI periode 2019-2024. Maka dari itu, kontribusi PD untuk RI adalah menyampaikan rekomendasi program era Ketum PD SBY yang prorakyat.
