Banyak Kuil di Taiwan Menawarkan Jasa Memperbaiki Keberuntungan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA- Sama halnya dengan di Indonesia, masyarakat Taiwan meyakini adanya keberuntungan lewat kepercayaan yang sudah ada sejak dulu. Salah satunya yaitu dengan melempar koin ke mesin pesawat agar tidak terjadi kecelakaan. Kondisi itu yang dialami oleh salah satu penumpang maskapai Lucky Air bernama Lu Chao.

Saat hendak menaiki tangga pesawat, pria berusia 28 tahun itu melemparkan dua koin ke arah mesin pesawat. Hal itu ia lakukan karena tidak ingin terjadi musibah pada penerbangannya. Melihat kondisi tersebut, petugas keamanan langsung menyeretnya ke ruang penahanan. Sementara itu, para penumpang lainnya terpaksa menunggu beberapa jam karena kru pesawat berupaya keras mengambil koin yang dilempar Lu Chao.

Dari situ, banyak dari mereka yang mencemooh Lu Chao dan menganggap bahwa tindakannya itu sangat berbahaya. Akan tetapi, insiden itu hanyalah satu dari sekian banyak peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya. Tahun lalu saja, ada enam orang yang ketahuan sedang melempar koin ke mesin pesawat. Akibatnya, maskapai itu sering mendapat komplain dari para penumpang.

Tidak ingin hal itu terjadi lagi, para kru pesawat memberi tanda peringatan melalui layar monitor bahwa melempar koin hanya membuang buang waktu. Meski begitu, kepercayaan itu masih terus dilakukan oleh masyarakat Taiwan. Selain melempar koin, mereka menganggap bahwa angka delapan memiliki makna positif. Sebab pengucapan angka itu dalam bahasa Mandarin artinya ‘menjadi kaya’.  Maka tak heran jika plat kendaraan hingga nomor telepon yang ada angka delapannya sangat laku di Cina dan Taiwan.

Bukan hanya itu, memakai celana dalam merah saat Tahun Baru Imlek juga dipercaya akan membawa keberuntungan. Lalu, berasal dari manakah kepercayaan itu? Stevan Harrel, profesor emeritus di bidang antropologi dari Universitas Washington menjelaskan bahwa kepercayaan itu berasal dari masa lalu masyarakat Tionghoa.

Liu Qiying seorang pemuka kepercayaan Taoisme di Distrik Wanhua mengatakan bahwa banyak orang yang meyakini prisip ‘tian zhuding’. Diketahui, kepercayaan mengenai surga itu akan menentukan nasib setiap orang.

Di dunia politik, para kaisar Cina menggunakan keyakinan tersebut untuk menjaga ketertiban dan perdamaian untuk rakyat. Bergeser sedikit ke Taipei, disana terdapat sejumlah kuil yang menawarkan paket via online untuk menghapus nasib sial seseorang. Ritual itu dilakukan oleh para ahli nujum dan para pendeta yang mampu mengubah hidup jadi lebih baik, misalnya dengan mengganti nomor ponsel, mendesain ulang kartu perusahaan dan mengubah nama seseorang.

Liu Qiying mengatakan bahwa seluruh proses itu dilakukan tanpa memandang agama yang dianut oleh orang tersebut. ”Kami terbuka dengan siapapun. Tidak peduli apakah anda percaya atau tidak terhadap dewa dewa. Jika anda berdoa, maka anda akan diberkahi,” kata Liu Qiying. Hingga kini masyarakat Taiwan percaya bahwa kekuatan dewa akan memberi keberuntungan.

Reporter : R Al Redho Radja S

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Danantara Resmi Diluncurkan: Pilar Baru Investasi Nasional untuk Masa Depan Indonesia

Jakarta – Pemerintah resmi meluncurkan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai tonggak baru dalam penguatan investasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini