MATA INDONESIA, JAKARTA – Seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa setidaknya 6 hingga 8 juta orang di dunia mungkin telah meninggal akibat pandemi virus corona. Angka ini dua kali lipat lebih tinggi dari angka resmi yang dilaporkan.
Akan tetapi, berdasarkan data Worldometer, jumlah korban meninggal dunia akibat COVID-19 hingga saat ini berada di angka 3,446,039. Dengan Amerika Serikat (AS) berada di urutan teratas di dunia sebagai negara dengan angka kematian tertinggi, yakni 602,616 jiwa.
Sementara di urutan kedua hingga kelima, ditempati oleh India (291,365), Brasil (444,391), Inggris (127,701), dan Italia (124,810).
“Jumlah ini benar-benar akan menjadi dua hingga tiga kali lebih tinggi. Jadi menurut saya, dengan aman sekitar 6 hingga 8 juta kematian bisa menjadi perkiraan dengan catatan kehati-hatian,” kata Samira Asma, Asisten Direktur Jenderal WHO dalam data dan analitiknya, melansir Reuters, Jumat, 21 Mei 2021.
Sebelumnya, Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (IHME) Universitas Washington memperkirakan jumlah pasien meninggal akibat virus mematikan tersebut dua kali lipat dari jumlah yang dilaporkan. IHME menyebut ada sekitar 6,9 pasien di seluruh dunia yang meninggal dunia.
IHME –yang merupakan organisasi penelitian kesehatan independen yang memberikan barometer dari masalah kesehatan dunia, mengatakan mayoritas negara di dunia hanya mencatat kasus virus corona yang berada di rumah sakit. Padahal, banyak pasien terinfeksi COVID-19 yang mungkin belum terdata secara resmi.
“Kematian akibat infeksi virus corona yang dilaporkan sangat terkait dengan tingkat pengujian di suatu negara. Jika Anda tidak melakukan tes terlalu banyak, kemungkinan besar Anda akan melewatkan kematian akibat COVID-19,” kata Direktur IHME, Christopher Murray (7/5).
Sebagai catatan, beberapa laporan IMHE sempat dijadikan rujukan oleh Gedung Putih karena laporan mereka diawasi dengan ketat oleh pejabat kesehatan masyarakat.
Di Amerika Serikat, analisis memperkirakan kematian terkait virus corona lebih dari 905 ribu. Angka resmi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS pada Rabu (5/5) memperkirakan 575.491 kematian karena virus corona baru.