Ketat, Penumpang Reaktif yang Masuk Jabodetabek Langsung Dibawa ke Wisma Atlet

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengawasan terhadap penumpang kendaraan roda dua dan roda empat yang akan memasuki wilayah Jabodetabek akan dilakukan dengan ketat selama arus balik pada 15-16 Mei 2021. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menegaskan bahwa jika ada penumpang yang reaktif antigen Covid-19, maka langkah yang diambil adalah langsung dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran.

“Bila ada yang reaktif, dari pihak pemda melalui Dinas Perhubungan dan Satpol PP DKI akan memeriksa yang bersangkutan dan membawa ke Wisma Atlet untuk dilanjutkan dengan PCR,” kata Sambodo, Sabtu 15 Mei 2021.

Sambodo juga menegaskan bahwa kendaraan bus akan disiapkan untuk mengangkut pendatang yang reaktif menuju Wisma Atlet. Pemberangkatannya pun dalam periode satu jam sekali.

Sementara itu, pengawasan ketat lainnya yang dilakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yakni dengan menempatkan 12 pos titik pemeriksaan antigen terhadap pengendara yang kembali dari luar kota menuju Jakarta.

Bagi pengendara yang melintas melalui Tol Cikampek-Jakarta, petugas akan memeriksa surat antigen atau bebas Covid-19 secara acak di KM 34B.

Apabila pengendara tidak bisa memperlihatkan surat bebas Covid-19 maka pengendara langsung diarahkan untuk menjalani tes antigen.

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini