Untuk Keamanan, Kini Pengguna Grab Wajib Selfie Sebelum Memesan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Perusahaan ojok online, Grab terus meningkatkan pengamanan bagi pengguna aplikasinya. Kali ini, pihaknya mengeluarkan peraturan bagi pengguna layannya wajib melakukan selfie saat pertama kali mengakses aplikasi dan memulai melakukan pemesanan.

Syarat itu sama halnya dengan yang telah dilakukan pengguna Grab di Singapura. Grab telah mengeluarkan pemberitahuan melalui aplikasi dan situs resmi untuk penggunanya di sana. Peraturan baru ini akan mulai diberlakuan pada 12 Juli mendatang.

“Selfie dilakukan untuk verifikasi identitas, keamanan dan dapat digunakan untuk membantu pihak berwenang ketika diperlukan. Grab memastikan bahwa selfie dan identitas Anda aman dan tidak akan dibagikan dengan mitra pengemudi dan merchant kami,” tulis Grab dalam situs resminya, Selasa 11 Juni 2019.

Menyoal keamanan, Grab memastikan akan merilis pemberitahuan terkait perizinan sebelum selfie di kamera ponsel pengguna.

Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke pada Juli lalu pernah mengumumkan bahwa sebagai bagian dari aturan baru penumpang harus mengunggah kartu identitas atau rincian paspor yang berlaku.

Hal tersebut diberlakukan ketika mereka mendaftar untuk menggunakan akun Grab, dan memberi jangka waktu satu tahun untuk memenuhi persyaratan tersebut.

Atas alasan ini Grab akhirnya mengadopsi teknologi pengenalan wajah untuk memenuhi aturan baru tersebut. Dengan begtiu pengguna baru diharuskan untuk mengirim foto selfie sebelum memesan kendaraan.

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini