MATA INDONESIA, JAKARTA – Industri sawit Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi terhadap aspek sosial kepada masyarakat di Tanah Air. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Tofan Mahdi.
“Meski demikian, industry sawit tetap berkonstribusi terhadap masyarakat, khususnya yang benar-benar membutuhkan bantuan,” kata Tofan Mahdi, Minggu, 9 Mei 2021.
Meski diterjang pandemi COVID-19, industri sawit Tanah Air tetap mampu memberi kontribusi positif. Komoditas sawit bahkan menjadi salah satu penyelamat perekonomian nasional di tengah pandemi COVID-19.
Industri kelapa sawit tak terpengaruh pandemi, terbukti dengan peningkatan ekspor ke luar negeri dan menjadi penyumbang terbesar devisa negara. Selain menjadi penyumbang devisa negara, industri kelapa sawit juga terbukti berkontribusi menuntaskan kemiskinan dengan menciptakan 16 juta lapangan pekerjaan baru di Indonesia.
Pada tahun kedua pandemi COVID-19, kata Mahdi, industri sawit nasional mewujudkan komitmene sosial dengan memberikan bantuan berupa minyak goreng serta bahan makanan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sejumlah industri sawit di Tanah Air bersama forum Jurnalis Sawit (FJS) turut memberikan bantuan berupa 1,000 liter minyak goreng, 55 karung beras, 20 dus indomie instan, serta uang tunai kepada panti asuhan di bilangan Ciracas, Jakarta Timur dan di Desa Taruna, Cibubur, Jakarta Timur.
“Kami mengapresiasi FJS bersama industri sawit yang terus menjalankan fungsi sosialnya. Berkonstribusi terhadap sesama, harus terus dilanjutkan. Meski saat ini masih ada pandemi,” kata Tofan.
Ketua FJS, Sudarsono memberikan apresiasi terhadap dukungan industri sawit terhadap kegiatan sosial yang dilakukan di bulan Suci Ramadan.
“Mudah-mudahan, kegiatan mulia ini menjadi agenda rutin FJS. Tahun lalu, FJS bantu satu panti asuhan. Tahun ini bisa dua panti. Tahun depan, mudah-mudahan bisa bertambah,” ujar Ketua FJS, Sudarsono.