MATA INDONESIA, JAYAPURA – Sekarang tidak ada keraguan lagi dari Pemerintah Indonesia untuk membangun Papua. Jangan dengarkan provokator, seperti Veronica Koman yang hanya ingin membuat kerusuhan dan kesusahan masyarakat Papua.
Hal itu diungkapkan tokoh senior Papua yang pernah bergabung dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM), Nicholas Youwe dan dikutip, Sabtu 8 Mei 2021.
Nicholas sangat marah kepada Veronica Koman yang kelahiran Medan itu tetapi membuat hidup warga Papua susah dengan mengembuskan provokasi dari tanah pelariannya, Australia.
“Anda, Veronica Koman, hanya mencari keuntungan atas kekisruhan yang diciptakannya. Saya harap Anda jangan campuri lagi urusan Papua, Anda adalah provokator yang pengecut bersembunyi di luar negeri,” ujar lelaki 70 -an tahun tersebut yang dikutip Sabtu 8 Mei 2021.
Nicholas menegaskan Veronica tidak punya hak berbicara atas nama nasib masyarakat Papua karena selalu membela kelompok pembuat teror di tanah paling timur Indonesia tersebut.
Tokoh senior itu membenarkan masih ada kelompok pembuat teror di Papua, tetapi eksistensinya sudah melemah.
Setidaknya ada empat faksi yang berjuang untuk hidup mereka masing-masing yaitu Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dengan Presiden Viktor Yeimo, United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dipimpin Benny Wenda, OPM Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (OPM-TPNPB) dipimpin Jeffey Bolmanak dan kelompok Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) dengan presiden Forkorus Yaboisembut.
Nicholas menegaskan pendekatan antropologi budaya yang dilakukan pemerintah pusat sekarang harus menjadi perhatian orang asli Papua (OAP) untuk bangkit dari keterpurukan selama ini.