Pentingnya Pembentukan Asosiasi Bupati Papua di Perbatasan RI-PNG untuk Percepatan Pembangunan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Rencana pembentukan asosiasi bupati di wilayah perbatasan Republik Indonesia (RI) dan Papua Nugini (PNG) ternyata memiliki tujuan yang baik karena untuk mempercepat pembangunan. Kepala Badan Perbatasan dan Kerja sama Luar Negeri (BPKLN) Provinsi Papua, Suzana Wanggai mendukung penuh rencana ini.

“Jadi kami sangat mendukung adanya asosiasi bupati yang ada di wilayah perbatasan ini,” kata Suzana.

Ia juga menilai bahwa asosiasi yang berisikan kepala daerah di wilayah perbatasan RI dan PNG sangat penting.

“Memang asosiasi tersebut sudah seharusnya ada karena perbatasan RI-PNG di wilayahnya tersambung bukan terpisah,” kata Suzana.

Hal ini tidak lepas dari rencana kepala daerah di tiga wilayah Papua. Mereka terdiri dari Bupati Keerom, Piter Gusbager, Bupati Pegunungan Bintang, Spey Yan Birdama dan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka.

Piter Gusbager juga menilai bahwa asosiasi ini bertujuan untuk menggagas dan membahas agenda-agenda untuk peningkatan dan percepatan pembangunan.

“Tentunya wacana ini bertujuan untuk kemajuan masyarakat kita di kawasan perbatasan RI-PNG,” kata Piter.

Sementara Romanus Mbraka menegaskan bahwa pihaknya mencoba untuk membentuk satu konsep yang mengarah pada pembangunan Papua secara terintegasi.

“Kami akan membahas bagaimana kawasan perbatasan RI-PNG dijadikan klaster ekonomi terpadu dimulai dengan aktivitas dagang tradisional,” kata Romanus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini