Peringatan Sederhana Hut ke-66 Konferensi Asia Afrika di Masa Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANDUNG  – Tahun ini tak ada keramaian di Gedung Merdeka Asia Afrika, Bandung tempat diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika.

Hal ini karena masa pandemi covid 19 yang masih berakhir. Biasanya setiap 17 April, Gedung yang sekarang menjadi museum Asia Afrika ini sering mengadakan kegiatan untuk mengenang kembali konferensi negara-negara Asia Afrika di tahun 1955.

Dahlia Kusuma Dewi, Kepala Museum KAA mengatakan bahwa kondisi pandemi tahun ini membuat perayaan HUT Asia Afrika tidak dirayakan dengan mengundang massa.

Meski, tetap untuk peringatan ke-66 ini, pihak Museum Asia Afrika  mengambil tema Kemanusiaan dan Solidaritas. ”Kami mengibarkan 109 bendera Asia Afrika dan bendera PBB di sekitar Gedung Merdeka. Itu berlangsung selama bulan April untuk pengibaran bendera,” kata Dahlia Kusuma Dewi.

Pihak Museum Asia Afrika bekerjasama dengan Pemerintahan Kota Bandung hanya membuat tayangan video yang mengandung pesan kemanusiaan dan solidaritas dari seluruh dunia. Selain itu meluncurkan buku The Bandung Connection karya Sekjen Konferensi Asia Afrika (KAA) Roeslan Abdulgani. Setelah itu membuat lomba story telling secara daring bagi para pelajar dan yang terakhir pembagian 1.000 masker untuk masyarakat.

Reporter : R Al Redho Radja S

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini