Klop Malu Lihat Kelakuan Tak Beradab Para Pendukung Liverpool

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengaku benar-benar malu melihat ulah brutal para pendukung The Reds, yang melempari kaca bus pengangkut pemain Real Madrid.

Perbuatan tak terpuji itu dilakukan para pendukung Liverpool, setelah tim kesayangan mereka tersingkir dari Liga Champions pada Kamis 15 April 2021.

Los Blancos mampu meredam Liverpool dengan skor 0-0 pada leg kedua babak perempatfinal Liga Champions di Anfield. Juara Spanyol itu berhak lolos ke semifinal dengan keunggulan agregat 3-1.

Selain melempari bus, para pendukung Liverpool juga melontarkan makian kepada para pemain Madrid.

Bahkan, akibat lemparan batu, kaca sebelah kanan bus sampai pecah. Parahnya, kaca yang pecah itu berada tepat di samping tempat duduk pelatih Madrid, Zinedine Zidane.

Beruntung, seluruh pemain Madrid dan staff mereka aman, tak ada korban akibat aksi vandalisme para pendukung Liverpool.

Klopp mengaku tak habis pikir dan benar-benar kecewa dengan sikap para pendukung Liverpool.

“Saya merasa malu. Saya tidak bisa berkata-kata. Sangat idiot dan kenapa harus sampai seperti itu? Ini tidak lucu, Anda mendapat kesempatan membuat hal yang baik, namun mereka tidak mengerti aturan sama sekali,” kata Klopp, seperti dikutip dari Daily Mail.

Sebelum ini, tepatnya tiga tahun lalu, fans Liverpool juga pernah mengintimidasi Manchester City di babak perempatfinal Liga Champions. Modusnya sama, kaca bus City dilempari batu hingga pecah dan Klopp harus meminta maaf.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini