Ranger Covid Mampu Tekan Gelombang Pertama Pandemi Covid19 di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAIndonesia ternyata memiliki Covid Ranger yang berfungsi menekan gelombang pertama Pandemi Covid19.

Covid Ranger adalah tim terdiri dari jurnalis Antara yang setiap hari bertugas mengedukasi masyarakat untuk terus berdisiplin menegakkan protokol kesehatan agar penularan Covid19 bisa ditekan bahkan diputus.

“Saat ini Indonesia memasuki tahap kritis menekan gelombang pertama Covid19, itu tidak terlepas dari peran jurnalis Antara seluruh daerah yang ditugaskan sebagai Covid Ranger untuk terus mengedukasi masyarakat,” ujar Direktur Utama Perum LKBN Antara, Meidyatama Suryodiningrat, Selasa 13 April 2021.

Saat ini menurut Meidyatama yang sering dipanggil Dimas, merupakan tren terbaik yang bisa didorong agar mengarah pada melandaikan kasus Covid19 sehingga tidak terjadi gelombang kedua.

Maka Covid Ranger tidak boleh bosan mengedukasi kepada masyarakat bahwa disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, menyuci tangan, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas, harus terus dilakukan.

Kewajiban individu masyarakat tersebut harus terus dilakukan hingga pandemi benar-benar berakhir ditandai penularan pada angka 0.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini