MATA INDONESIA, JAKARTA – Pusat Pengendalian Penyakit Cina, berencana melakukan pencampuran atau pengoplosan vaksin Covid-19.
Direktur badan tersebut mengatakan, vaksin Cina saat ini tidak memiliki tingkat perlindungan yang tinggi. Sehingga, mencampurnya dengan vaksin lain dipercaya dapat meningkatkn kemanjuran.
“Sekarang kami secara formal sedang mempertimbangkan apakah harus menggunakan vaksin berbeda di jalur teknis yang berbeda untuk proses vaksinasi,” kata Gao, seperti dikutip pada Minggu 11 April 2021.
Saat ini, Cina sudah memproduksi empat jenis vaksin yang telah beredar, yakni Sinovac atau CoronaVac, CanSinoBIO, Sinopharm Beijing, dan Sinopharm Wuhan.
Pencampuran ini juga didasarkan pada uji coba di berbagai negara, untuk melihat apakah penerima vaksin akan mendapat efek yang efektif dalam jangka waktu lama atau tidak.
Peneliti di Inggris sedang mempelajari kemungkinan kombinasi vaksin Pfizer/BioNTech dengan AstraZenece/Oxford University.
Gao tidak memberikan rincian perubahan strategi. Ia menyebutkan Barat menggunakan mRNA, teknik eksperimental untuk membuat vaksin. Cina menggunakan teknologi tradisional.
“Setiap orang harus mempertimbangkan manfaat vaksin mRNA bagi umat manusia. Kita harus mengikutinya dengan hati-hati, dan tidak mengabaikan hanya karena telah memiliki beberapa jenis vaksi,” ujarnya.