Produk UMKM Indonesia Sasar 20 Negara

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua Program Studi Hubungan Internasional Universitas Nasional, Jakarta, Dr. Irma Indrayani SIP MSi mengatakan, banyak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mampu bertahan meski dihantam pandemi virus corona.

Menariknya, dalam beberapa waktu belakangan justru bermunculan UMKM baru. Terutama para pekerja yang terkena PHK yang kini beralih profesi menjadi pelaku UMKM.

““Upaya globalisasi harus makin digencarkan terhadap 64 juta UMKM di Indonesia, karena angka tersebut mencapai 99% dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia,” kata Dr. Irma Indrayani SIP MSi.

“Saat ini total ada sekitar 12,234 UMKM eksportir atau sekitar 83 persen dari jumlah eksportir,” sambungnya.

Namun, diungkapkannya bahwa UMKM juga menghadapi permasalahan lain, yakni tantangan menembus pasar global, peralihan bisnis dari konvensional menjadi digital, pengendalian inflasi yang memiliki pengaruh terhadap harga produk UMKM, daya beli masyarakat, hingga terbatasnya akses untuk menembus platform digital.

Peran pemerintah pun diperlukan demi memuluskan para pelaku UMKM, seperti permodalan misalnya. Mengingat UMKM dapat menjadi salah satu solusi untuk memulihkan dan membangkitkan sektor ekonomi Indonesia yang dihantam pandemi virus corona.

Selain itu, UMKM harus didukung sejak mulai dari masalah legalitas/perizinan, asesmen pasokan, pengembangan produk dan pengembangan kemasan produk, sertifikasi/labelisasi produk, branding/promosi, transaksi dan pengiriman, hingga masalah relasi dengan relasi dengan pelanggan.

“Harus didampingi dari mulai hilir hingga ke hulunya. Sejauh ini ada 20 negara yang jadi tujuan ekspor produk UMKM Indonesia, mulai dari China, AS, Jepang, India, Singapura, Korea Selatan, Belanda, Jerman, Australia, hingga Hongkong, Italia, dan Spanyol,” tutur Rusyadi Maryam yang merupakan Human Capital Division Head di PT Sucofindo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini