CIA: Taliban Akan Kuasai Afghanistan

Baca Juga

MATA INDONESIA, KABUL – Badan Intelijen Amerika Serikat atau The Central Intelligence Agency (CIA) mengatakan kepada Pemerintahan Presiden Joe Biden, Taliban dapat menguasai sebagian besar wilayah Afghanistan hanya dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun, jika pasukan AS pergi sebelum tercapai kesepakatan pembagian kekuasaan dicapai di antara pihak bertikai.

Pengambilalihan semacam itu akan memberikan ruang pada al Qaeda untuk membangun kembali kekuatan di negara yang terletak di antara wilayah Asia Tengah dan Asia Selatan. Berita ini dilaporkan New York Times, mengutip pejabat AS yang enggan disebutkan namanya.

Presiden Biden tengah mempertimbangkan apakah akan memenuhi tenggat waktu 1 Mei untuk menarik pasukan AS yang kini bersisa 3,500. Beberapa pejabat AS yang berharap mempertahankan pasukan AS di Afghanistan menggunakan laporan intelijen untuk berpendapat bahwa tentara harus tetap melewati batas waktu yang ditetapkan.

Penilaian CIA sejatinya telah disiapkan sejak tahun lalu untuk pemerintahan mantan Presiden Donald Trump, melansir Times. Sementara pada Kamis (25/3), Presiden Biden tidak bisa membayangkan pasukan AS berada di negara itu tahun depan.

Taliban pada Jumat (26/3) mengatakan akan melanjutkan permusuhan terhadap pasukan asing – yang berakhir di bawah kesepakatan AS-Taliban, jika mereka tetap melampaui batas waktu yang ditentukan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini