Begini Kondisi Terbaru Terduga Pelaku Bom Kartasura

Baca Juga

MINEWS, SURAKARTA – Saat ini, pria yang diduga merupakan pelaku bom bunuh diri di Pospam Lebaran 2019 Tugu Kartasura tengah dirawat di RSUD Dr Moewardi, Surakarta.

Saat dibawa ke RS, kondisi pelaku dalam keadaan luka parah di bagian perut dan tak sadarkan diri, namun masih hidup. Sebelum dibawa ke RS Dr Moewardi, terduga pelaku sempat ditangani di RS PKU Muhamadiyah Kartasura.

Menurut dr Lutfi yang menanganinya, pria itu dibawa sekitar pukul 00.30, Selasa dinihari WIB. Saat datang dan ditangani tim dokter, tidak ada reaksi apapun dari pria itu.  

Dr Lutfi berkata, setelah dilihat kondisinya kemungkinan membutuhkan penanganan bedah digestif, maka langsung dirujuk ke RSUD Dr Moewardi.

Bedah digestif merupakan pembedahan yang dilakukan terhadap kondisi permasalahan kompleks di saluran pencernaan. Penanganan ini diperlukan karena terduga pelaku bom itu mengalami luka di bagian perut. 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lanjutan bagaimana kondisi terkini pria tersebut di RS Dr Moewardi.

Sebelumnya, polisi membawa pelaku yang kondisinya luka parah dan tiba di rumah sakit sekitar pukul 24.00 WIB. Pasien mendapat perawatan di IGD dengan memberikan infus dan oksigen.

Beberapa luka robek telah mendapat pertolongan dengan dijahit. Namun, pelaku kemudian langsung dirujuk ke RS Ortopedi di Jalan Slamet Riyadi, Sukoharjo, lalu ke RS Moewardi.

Berdasarkan informasi di lokasi kejadian pria yang diduga pelaku bom bunuh diri tersebut disebut-sebut identitasnya bernama Rafik dan tinggalnya di sekitar Desa Kebonan, Kartasura, Sukoharjo.

Sebelumnya, sebuah ledakan yang diduga bom bunuh diri meledak di Pospam Lebaran 2019 di Tugu Kartasura, Polres Sukoharjo, Senin. Ledakan itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.

Berita Terbaru

Ubah Menu MBG saat Ramadan, Disdikpora Kulon Progo Pastikan Gizi Tetap Ada

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan tetap berlangsung selama bulan Ramadan di Kulon Progo. Untuk memastikan kualitas tetap terjaga,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini